Logo Bloomberg Technoz

3 Bintang yang Diprediksi Akan Meledak, Ada 1 di September 2024

Redaksi
17 July 2024 08:55

Corona Borealis. (Dok: astronomyedinburgh)
Corona Borealis. (Dok: astronomyedinburgh)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di antara keajaiban alam semesta yang tak terhitung jumlahnya, kelahiran dan kematian bintang merupakan salah satu proses paling dramatis dan penting.

Bintang, bagaikan bola api raksasa di angkasa, memancarkan cahaya dan panas dari reaksi fusi nuklir di intinya. Namun, bagaikan lilin yang padam, bintang pun memiliki akhir masanya.

Ketika bahan bakar nuklirnya habis, bintang-bintang ini akan mengalami kematian dengan cara yang spektakuler, menandakan berakhirnya babak dalam siklus kosmik.

Bagaimana Bintang Mati?

Kematian bintang bergantung pada massa yang dimilikinya. Bintang dengan massa yang sangat besar, seperti Betelgeuse, akan menghabiskan bahan bakarnya dengan cepat dan mati dalam ledakan supernova dahsyat. Ledakan ini menghasilkan energi yang setara dengan miliaran bom hidrogen dan dapat dilihat dari Bumi.

Setelah ledakan supernova, sisa-sisa bintang yang hancur tersebut akan runtuh menjadi bintang neutron, inti bintang yang sangat padat.