Logo Bloomberg Technoz

Investor banyak meminati seri PBS032 yang jatuh tempo tahun 2026, dengan nilai incoming bids mencapai Rp9,93 triliun. Permintaan yield untuk seri ini ada di rentang 6,80%-7,15%. Sedangkan PBS030 menjadi favorit kedua dengan penawaran masuk mencapai Rp6,96 triliun dan yield diminta 6,75%-7,00%.

Permintaan dalam lelang sukuk kali ini lebih merata ketimbang lelang terakhir awal Juli lalu. 

Kenaikan minat itu didorong oleh sentimen pasar global yang tengah positif menyoal prospek penurunan bunga acuan Federal Reserve (The Fed) pasca berbagai data ekonomi dirilis dan pernyataan para pejabat bank sentral tersebut.

Sinyal dovish The Fed menanggapi berbagai data yang menunjukkan inflasi di negeri itu sudah cukup jinak ketika tingkat pengangguran mulai merangkak naik, mengisyaratkan keseimbangan yang baik, memberi keyakinan akan skenario penurunan bunga hingga tiga kali di sisa tahun ini.

Hal itu menaikkan pamor aset-aset emerging market termasuk kembali tingginya minat modal global menyasar surat utang RI.

Sentimen ini juga positif bagi rupiah yang membutuhkan sokongan lebih besar untuk bisa kembali melenggang ke zona Rp15.900-an/US$.

Dalam lelang sukuk negara kemarin, menilik besarnya animo pasar, Kementerian Keuangan RI akhirnya memenangkan penawaran sejumlah target indikatif sebesar Rp10 triliun. Itu lebih tinggi dibanding nilai penyerapan lelang sukuk sebelumnya yang cuma Rp7,18 triliun. Namun, pemerintah hanya memenangkan di tiga seri untuk nominal terbesar di atas Rp1 triliun. Sedang seri lain, nilai penerbitannya kecil hanya kisaran miliaran rupiah.

Untuk seri PBS030 yang pada lelang sebelumnya tidak ada yang dimenangkan, kemarin pemerintah akhirnya menerbitkan dengan nilai terbesar mencapai Rp5,50 triliun dengan yield dimenangkan 6,80%. Sementara yang terbanyak diminati yaitu PBS032 hanya dimenangkan sebesar Rp1,1 triliun dengan yield 6,82%, lebih rendah dari yield di pasar sekunder kemarin untuk seri yang sama yang ada di 6,86%.

Hasil lelang ini bisa memberi penguatan pada pasar sekunder ditambah keyakinan yang menebal terkait penurunan bunga The Fed tahun ini. "Kami perkirakan momentum penurunan bunga The Fed akan terus berlanjut hingga lelang SUN pekan depan," kata Lionel Priyadi, Fixed Income and Macro Strategist Mega Capital Sekuritas dalam catatannya.

Analis merekomendasikan para investor untuk memasang posisi long untuk surat utang bertenor pendek di bawah 5 tahun, ketimbang obligasi tenor menengah dan panjang.

(rui)

No more pages