"Turun semua alhamdulilah karena pasokannya banyak," kata Jokowi lagi, seperti dikutip dari kanal Sekretariat Presiden.
Jokowi berharap hingga Lebaran tiba, harga bahan kebutuhan pokok bisa terus turun, atau paling tidak menunjukkan tren stabil dan tidak ada kenaikan.
"Kalau harganya turun tuh artinya pasokannya banyak. Itu teori ekonominya seperti itu ya. Tadi sudah disampaikan pasokannya banyak banyak, artinya harga pasti turun karena tadi harganya turun, ya artinya pasokannya banyak,"ujar Jokowi saat ditanya faktor penyebab turunnya harga-harga tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan baru kali ini harga-harga kebutuhan pokok justru turun menjelang Lebaran. Dia membenarkan bahwa pasokan pangan cukup. Sekalipun terdapat potensi penimbunan, tegasnya, Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan langsung turun tangan.
"[Harga pangan pokok] turun cepat [...] barangnya ada terus. Alhamdulillah, sudah mau Lebaran harga turun. Alhamdulillah baru pertama kali," kata Zulhas, sapaan akrabnya.
Presiden sebelumnya juga mengecek harga di dua pasar di Jakarta yakni Pasar Rawamangun dan Pasar Johar Baru pada Rabu (5/4/2023). Saat itu, Jokowi menemukan sebagian besar harga kebutuhan pokok turun, kecuali untuk daging sapi.
"[Harga] telur ayam turun, [harga] daging ayam turun, [harga] beras juga turun, kemudian [harga] bawang juga turun. [Harga] yang naik hanya daging [sapi]. Naik dikit sesuai dengan pantauan BPS [Badan Pusat Statistik] kemarin [pada Maret] memang terjadi inflasi. Ini posisi mau Lebaran, tetapi harga-harga turun ya," kata dia.
Pekan sebelumnya, BPS memperingatkan potensi kenaikan harga sejumlah komoditas menjelang Idulfitri yang bisa memberi andil besar dalam inflasi. Beberapa komoditas tersebut a.l. tarif angkutan udara, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam ras.
(ezr/wdh)