Harga Emas Capai Rekor Tertinggi Dipicu Sentimen Positif Trump
News
17 July 2024 07:40
Mark Burton, Jack Wittels dan Nick Bartlett - Bloomberg News
Bloomberg, Emas kembali mencapai rekor tertinggi didorong oleh meningkatnya harapan terkait penurunan suku bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed). Sejumlah pelaku pasar meningkatkan taruhan pada terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden.
Harga emas batangan melonjak ke level tertinggi US$2.469,66 per ons, melampaui rekor sebelumnya yang ditetapkan pada bulan Mei. Kenaikan ini terjadi seiring dengan melambatnya inflasi di AS, memicu spekulasi bahwa bank sentral akan segera mulai menurunkan suku bunga. Suku bunga yang tinggi umumnya berdampak negatif bagi emas, karena emas tidak menghasilkan bunga.
Meskipun demikian, harga emas masih melonjak hampir 20% tahun ini, didukung oleh pembelian besar-besaran dari bank sentral, permintaan konsumen yang kuat di China, dan permintaan aset aman di tengah ketegangan geopolitik. Peningkatan kepemilikan oleh exchange-traded funds (ETF) baru-baru ini juga turut mendorong momentum kenaikan.
"Optimisme tentang penurunan suku bunga AS karena lebih banyak data ekonomi mendukung kemungkinan perubahan kebijakan The Fed, turut mendukung emas," kata Ewa Manthey, ahli strategi komoditas di ING Bank NV, pada Selasa (16/07/2024). "Emas berpotensi mempertahankan momentum positifnya di tengah lanskap geopolitik dan makroekonomi global saat ini, sementara permintaan dari bank sentral diperkirakan akan meningkat."