Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Menguat Didorong Potensi The Fed Pangkas Suku Bunga

News
17 July 2024 06:50

Ilustrasi bursa Asia (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia (Sumber: Bloomberg)

Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan bergabung dengan reli saham global karena adanya spekulasi bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan segera mulai menurunkan suku bunga. Hal ini mendorong masuknya uang ke sektor pasar yang lebih berisiko.

Kontrak berjangka saham untuk Jepang, Australia dan Hong Kong semuanya menguat pada Rabu (17/07/2024) setelah saham AS naik ke level tertinggi baru, mendorong saham global ke puncak baru.

Kenaikan di AS ditandai dengan rotasi ke saham-saham yang lebih kecil. Indeks Russell 2000 yang berkapitalisasi kecil naik 12% dalam lima sesi terakhir, sesuatu yang belum terjadi sejak April 2020.

"Rotasi adalah nama permainannya," kata Andrew Brenner di NatAlliance Securities. "Ini konsisten dengan meningkatnya persepsi penurunan suku bunga."