Logo Bloomberg Technoz

Kronologi Pembangunan Kereta Cepat WHOOSH yang Bikin Rugi WIKA

Redaksi
16 July 2024 18:20

Presiden Jokowi mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Rabu (13/9/2023). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Presiden Jokowi mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Rabu (13/9/2023). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kereta Cepat Jakarta Bandung atau WHOOSH kembali menuai sorotan setelah menjadi salah satu penyebab menggunungnya kerugian PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR bilang proyek WHOOSH masih membuat perusahaan merugi.

“Beban lain-lain ini di antaranya mulai 2022, kami sudah mencatat adanya kerugian dari PSBI,” kata dia.

Wika sebagai salah satu BUMN infrastuktur  yang memiliki WHOOSH melalui konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia. Anggota konsorsium PSBI lain adalah PT Kereta Api Indonesia, PT Jasa Marga Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

PSBI bersama China Railway International merupakan pemilik dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), operator kereta cepat WHOOSH, dengan porsi saham 60%-40%. Berdasarkan laporan keuangan, WIKA memiliki 39,12% saham dalam PSBI. Sementara, porsi bagi hasil untuk WIKA dalam konsorsium tersebut sebesar 30%.

Lantas, bagaimana perjalanan pembangunan kereta cepat di Indonesia?

Sebelum datang tawaran dari China, negeri Sakura Jepang telah lebih dulu menawarkan proposal pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).