Dolar AS masih melanjutkan penguatan karena sentimen politik Amerika yang membuat investor terus berburu the greenback sebagai safe haven.
Namun, pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang menunjukkan keyakinan terhadap disinflasi sehingga peluang penurunan bunga acuan tahun ini menguat, agaknya telah memoderasi tekanan pada mata uang emerging market.
Lelang sukuk laris
Rupiah sepertinya juga terungkit sinyal positif dari lelang sukuk negara hari ini.
Nilai incoming bids dalam lelang mencapai Rp27,7 triliun, naik dibanding lelang sukuk awal Juli sebesar Rp17,99 triliun. Pemerintah akhirnya memenangkan penawaran masuk sesuai target indikatif di Rp10 triliun.
Pergerakan imbal hasil surat utang di pasar sekunder juga terpantau melandai pada penutupan pasar setelah di awal hari cenderung melesat, kelaziman ketika hari lelang dilangsungkan.
Pada sore hari ini, sebagian besar yield SBN turun menandai kenaikan harga. Yield SBN 5Y turun 1,1 bps ke 6,80%. Lalu 10Y turun 0,3 bps ke 6,93%. Sedangkan tenor 2Y dan 15Y masih naik masing-masing 0,1 bps dan 1 bps ke 6,59% dan 7,04%.
(rui)