“Seperti halnya bisnis yang sehat, kami terus menerus menilai apakah kami memiliki struktur yang tepat untuk melayani pelanggan dan mendorong area-area pertumbuhan. Dalam beberapa kasus, hal ini menyebabkan beberapa posis dihilangkan,” kata seorang juru bicara.
Meskipun dampak PHK hanya sebagian kecil dari total tenaga kerja perusahaan, pemangkasan ini hanyalah contoh terbaru bagaimana industri teknologi tetap mengendalikan biaya setelah bertahun-tahun melakukan perekrutan yang cepat.
Salesforce yang berbasis di San Francisco memangkas sekitar 700 pekerja awal tahun ini dan memangkas sekitar 10% dari total tenaga kerjanya pada awal 2023.
Penurunan terbaru ini sempat mengguncang para investor, membuat saham-saham tersebut turun ke level terendah setelah Bloomberg melaporkan pergerakan tersebut
Saham telah turun sebanyak 0,5% menjadi US$252,64 di New York pada hari Senin. Sepanjang tahun 2024 hingga akhir minggu lalu saham perusahaan telah turun 3,5%.
Beberapa perusahaan teknologi besar mengumumkan pengurangan besar-besaran bulan ini. Intuit Inc mengumumkan rencana untuk memecat 1.800 karyawan pada minggu lalu.
Intuit menyalahkan pengurangan tersebut sebagian besar pada karyawan yang berkinerja buruk. Intuit mengatakan bahwa mereka akan mempekerjakan kembali orang dengan jumlah yang kurang lebih sama.
Pembuat perangkat software UiPath Inc dan Open Text Corp juga mengumumkan PHK bulan ini. Bulan lalu, Business Insider melaporkan bahwa Microsoft Corp memangkas ratusan pekerja di divisi cloud Azure.
Salesforce sebelumnya telah berbicara tentang perekrutan di area-area utama untuk mendorong pertumbuhan pendapatan, seperti di sekitar produk Data Cloud-nya, sambil tetap mengawasi pengeluaran.
“Apakah kami mendapatkan hasil maksimal dari semua orang dalam bisnis ini—jika tidak, kami harus mengambil keputusan untuk mengubahnya," ujar Chief Operating Officer (COO) Brian Millham dalam konferensi investor pada bulan Juni.
(bbn)
