"Beban lain-lain ini di antaranya mulai 2022, kami sudah mencatat adanya kerugian dari PSBI," ujar Agung.

Berdasarkan laporan keuangannya, WIKA tercatat memiliki 39,12% saham dalam PSBI. Sementara, porsi bagi hasil untuk WIKA dalam konsorsium tersebut sebesar 30%.

Namun, dalam operasinya, Whoosh masih masih membukukan kerugian. Sehingga, WIKA mencatat kerugian Rp198,98 miliar pada 2022 dari proyek tersebut. 

Kemudian pada 2023, jumlah kerugiannya makin membengkak 91,52% menjadi Rp381,08 miliar. Untuk periode kuartal I-2024, kerugian dari proyek itu kembali membengkak menjadi Rp607,45 miliar.

(ibn/dhf)