Jennifer Jacobs dan Bill Allison - Bloomberg News
Bloomberg, Elon Musk berjanji untuk menyuntikkan dana US$45 juta (setara Rp729 miliar) per bulan ke kelompok politik pro-Donald Trump. Langkah ini akan membanjiri upaya pemilihan kembali calon dari Partai Republik tersebut dengan uang tunai hingga pemilu November.
Suntikan dana yang direncanakan oleh Musk dapat membantu meningkatkan keunggulan penggalangan dana Trump atas Presiden AS Joe Biden, yang telah menderita akibat pemberontakan para donor dalam beberapa minggu terakhir. Beberapa di antaranya menyerukan agar Biden mundur dan memberi kesempatan kepada calon baru. Musk memberikan dukungan pada Trump dalam sebuah unggahan di X setelah mantan presiden tersebut ditembak saat berpidato di sebuah kampanye di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/07/2024) malam.
Joe Lonsdale dari Palantir dan miliarder kripto Cameron Winklevoss dan Tyler Winklevoss adalah di antara donor besar lainnya untuk kelompok tersebut, America PAC, yang bekerja untuk menjangkau pemilih dan meyakinkan mereka untuk datang ke tempat pemungutan suara pada bulan November.
Komite aksi politik (Political Action Committee/PAC) ini mengumpulkan US$8,8 juta pada kuartal kedua, menghabiskan US$7,8 juta, dan memulai bulan Juli dengan uang tunai kurang dari US$1 juta, menurut pengajuan terbaru mereka ke Komisi Pemilihan Umum Federal (Federal Election Commission/FEC).
Musk —yang tidak berkontribusi hingga bulan Juli, menurut sumber— tidak tercantum dalam laporan tersebut, yang mencakup sumbangan yang diberikan antara 22 Mei dan akhir Juni.
Lonsdale memberikan US$1 juta melalui perusahaannya Lonsdale Enterprises Inc. Si kembar Winklevoss masing-masing memberikan US$250.000. Donor lainnya termasuk Joe Craft, CEO Alliance Resource Partners, memberikan US$1 juta. Istrinya, Kelly Craft, adalah duta besar AS untuk PBB di bawah pemerintahan Trump. Douglas Leone dari Sequoia Capital memberikan US$1 juta, begitu juga pengusaha restoran Florida, James Liautaud.
Sumbangan-sumbangan ini menunjukkan momentum yang semakin besar yang dimiliki Trump di antara donor besar di bidang teknologi dan keuangan, yang dimulai setelah vonis terhadap Trump pada 30 Mei oleh juri Manhattan atas tuduhan kejahatan terkait pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang film dewasa. Pemodal ventura David Sacks menyelenggarakan penggalangan dana untuk Trump pada 6 Juni yang menghasilkan US$12 juta.
Ken Griffin dari Citadel dan Paul Singer, pendiri Elliott Investment Management, yang keduanya telah menjadi kritikus Trump, bertemu dengan mantan presiden tersebut guna membahas sumbangan untuk pencalonannya di Gedung Putih. Tidak ada seorang pun dari mereka yang berkomitmen untuk menyumbang.
Penampilan Biden yang buruk dalam debat pada 27 Juni dengan Trump, yang membuat Partai Demokrat terjerumus ke dalam pertikaian internal antara para pendukungnya dan mereka yang lebih memilih pembawa standar yang berbeda, mempercepat perpindahan dukungan kepada Trump.
America PAC sebagian besar bekerja di belakang layar untuk mendukung upaya kampanye Trump. Meskipun pengungkapan yang dilakukan FEC tidak merinci di mana pekerjaan tersebut dilakukan, upaya pengumpulan dan pemungutan suara dilakukan paling intensif di negara-negara bagian yang menajdi medan pertempuran utama yang akan menentukan hasil pemilu.
Partai Demokrat telah banyak berinvestasi dalam kantor-kantor lapangan dan staf di negara bagian yang masih belum stabil (swing state), langkah-langkah yang secara sering digembor-gemborkan oleh Biden.
Super-PAC yang menyamai upaya-upaya tersebut atas nama Trump memberi Partai Republik keunggulan kas besar untuk menghabiskan uang kampanye resmi di tempat lain, dalam apa yang tampaknya akan menjadi pemilihan presiden termahal dalam sejarah AS.
Di antara organisasi luar yang mendukung Trump, America PAC adalah organisasi yang menghabiskan pengeluar terbesar untuk kontak langsung dengan para pemilih. Mereka telah menghabiskan US$15,8 juta sejauh ini, dengan US$13,1 juta di antaranya digunakan untuk operasi lapangan, menurut catatan federal. Mereka juga membiayai media digital, SMS, dan panggilan telepon untuk menjangkau pemilih.
Kelompok ini berfokus pada persuasi dari pintu ke pintu dan upaya memberikan suara. Keputusan FEC baru-baru ini mengizinkan super-PAC untuk berkoordinasi dengan kampanye penjangkauan pemilih.
(bbn)