Logo Bloomberg Technoz

Regulasi Pajak Baru Mengguncang Industri Peleburan Tembaga China

News
16 July 2024 10:30

Tembaga batangan./dok. Bloomberg
Tembaga batangan./dok. Bloomberg

Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan peleburan tembaga China bersiap menghadapi potensi kekurangan logam bekas, karena upaya Beijing untuk menciptakan persaingan yang sehat justru memiliki efek yang tidak diinginkan yaitu mengurangi pasokan.

Regulasi Tinjauan Persaingan yang Sehat (Fair Competition Review), yang akan mulai berlaku pada bulan Agustus, melarang pemberian manfaat pajak tanpa persetujuan dari Dewan Negara atau izin dari undang-undang yang ada. Banyak pengolah limbah tembaga China yang mengandalkan potongan pajak dari pemerintah daerah, sehingga mereka mungkin harus mengurangi produksi, yang akan berdampak pada pabrik peleburan yang membutuhkan bahan baku tersebut untuk membuat logam olahan.

Sekitar 30% dari produksi tembaga olahan China menggunakan logam bekas sebagai bahan baku pada tahun 2023, kata Chen Xuesen, juru bicara di Asosiasi Industri Logam Non-ferrous China, dalam jumpa pers awal tahun ini.

Tembaga blister dan anoda yang diproses dari skrap adalah bahan baku alternatif untuk konsentrat bijih, yang juga langka tahun ini. Biaya pemrosesan untuk mengubah konsentrat menjadi logam turun menjadi hampir nol di pasar spot karena penurunan pasokan di tambang global dan ekspansi kapasitas peleburan China yang tiada henti.