Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Tarik Utang, Cadangan Devisa Maret Naik US$145 M

Krizia Putri Kinanti
10 April 2023 10:28

Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2023 mencapai US$ 145,2 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Februari 2023 sebesar US$ 140,3 miliar. Itu adalah level cadangan devisa Indonesia tertinggi dalam 18 bulan terakhir atau sejak November 2021.

BI menyebut peningkatan posisi cadangan devisa pada Maret 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan resminya Senin (10/4/2023).

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.