“Masih ada gap, masih ada beberapa daerah yang memang sepertinya effort-nya belum ada," kata dia.
Berdasarkan data Kemenkes, hingga 2 Juli 2024, ada 10 kabupaten dan kota yang sudah memiliki angka notifikasi kasus atau case notification rate (CNR) penyakit TBC cukup tinggi. CNR adalah indikator kinerja pengendalian tuberkulosis yang menunjukkan penelusuran dan pengobatan kasus atau pasien.
- Tegal mencapai 108%
- Kota Cirebon 97%
- Kota Sukabumi 90%
- Kota Singkawang 72%
- Kota Kendari 71%
- Kota Tangerang 71%
- Kota Palopo 68%
- Morowali Utara 66%
- Kota Banda Aceh 66%
- Halmahera Tengah 66%
Meski demikian, Kemenkes saat ini lebih banyak daerah yang belum secara serius meningkatkan CNR daerahnya. Bahkan, capaiannya tak sesuai target yang dicanangkan pemerintah melalui Kemenkes.
“Tetapi juga masih ada sepuluh kabupaten/kota, dari pemantauan kami yang masih rendah, masih belum mencapai target, malah masih ada yang [CNR] masih nol," ujar Yudhi.
Beberapa di antaranya adalah Kabupaten Puncak, Kabupaten Deiyai, dan Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Demikian pula dengan cakupan imunisasi atau PIN polio. Hingga 13 Juli 2024, kata Yudhi, belum ada satu pun provinsi di Pulau Papua yang mencapai target 95% untuk imunisasi Polio tahap 1. Menurut dia, cakupan untuk dosis pertama masih sekitar 49,8%; sedangkan dosis kedua hanya 20,7%.
“Sampai saat ini belum ada yang mencapai target. Kami berupaya untuk melakukan percepatan," kata Yudhi.
(red/frg)