Logo Bloomberg Technoz

Vance berusia 39 tahun, hampir empat dekade lebih muda dari Trump yang berusia 78 tahun, menandai kemungkinan pergeseran generasi dalam partai tersebut dan menawarkan suara baru bagi upaya Partai Republik untuk memperkuat daya tarik mereka kepada pemilih kelas pekerja kulit putih yang dulunya menjadi tulang punggung Partai Demokrat di medan pertempuran seperti Michigan, Wisconsin, dan negara bagian asal Presiden Joe Biden, Pennsylvania.

Daya Tarik Kelas Pekerja

Cara Biden menangani perekonomian merupakan salah satu isu penting dalam kampanyenya, ketika sang presiden berusaha menarik kembali para pemilih Partai Demokrat kelas pekerja yang membelot ke Trump pada 2016 dan 2020, dan yang tetap skeptis terhadap agenda ekonomi petahana.

Presiden AS tersebut telah bergulat dengan ketidakpuasan warga AS dan tingginya harga barang dan jasa sehari-hari, setelah inflasi mencapai titik tertinggi dalam empat dekade. Namun, masa pemerintahan Biden adalah yang terbaik dalam beberapa dekade terkait mencari pekerjaan, dan inflasi telah turun drastis dari puncaknya pada 2022. AS juga telah bangkit kembali dari pandemi ini dengan pertumbuhan yang lebih kuat dibandingkan dengan negara-negara lain.

Di dalam negeri, insiden penembakan yang terjadi di kampanye Trump di Pennsylvania adalah momen yang menentukan dalam pemilu — yang kemungkinan akan mempercepat pencalonan Trump sebagai presiden, dan menggalang pendukungnya saat konvensi berlangsung.

Mantan presiden itu menjauh dari sorotan setelah debat 27 Juni antara dirinya dan Biden, membuat media terus menyoroti Partai Demokrat. Biden menunjukkan penampilan yang mengkhawatirkan Partai Demokrat, dan memicu pemberontakan di antara beberapa anggota perlemen dan donor di partai tersebut karena khawatir presiden yang berkuasa tidak akan mampu mengalahkan Trump.

Terpilihnya Vance membuat Trump melewatkan banyak rekan senatornya, termasuk Tim Scott dari Carolina Selatan dan Marco Rubio dari Florida. Trump juga mengesampingkan Gubernur Dakota Utara Doug Burgum, mantan eksekutif teknologi dengan basis donor yang kuat dan popularitas di antara para pemimpin Wall Street dan bisnis.

Vance pertama kali menarik perhatian pada 2016 dengan penerbitan memoarnya, Hillbilly Elegy, yang memberikan gambaran kelam tentang pertumbuhan masyarakat miskin di Ohio dan memicu diskusi nasional tentang tantangan yang dihadapi kelas pekerja kulit putih. Dia adalah salah satu pendiri Narya Capital Management LLC, sebuah dana modal ventura.

Pernah menjadi kritikus tajam Trump — Vance sebelumnya menyebut Trump "berbahaya" dan menuduhnya "membawa kelas pekerja kulit putih ke tempat yang sangat gelap" — dia akhirnya mendukung gerakan Trump.

Trump dengan mudah memenangkan negara bagian Ohio dalam dua pemilihan presiden terakhirnya.

Senator JD Vance, seorang anggota Partai Republik dari Ohio dan calon wakil presiden dari Partai Republik. (Sumber: Bloomberg)

Karier Senat

Vance mendapatkan dukungan mantan presiden tersebut untuk muncul dari kelompok Partai Republik yang padat dan memenangkan kursi Senat Ohio dalam pemilihan kompetitif pada 2022. Dia sangat dekat dengan Trump dalam banyak isu yang menjadi prioritas calon presiden dari Partai Republik tersebut, termasuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap China dalam perdagangan dan meningkatkan keamanan di perbatasan.

Isaac Boltansky, direktur pelaksana penelitian kebijakan di BTIG, menyebut Vance sebagai "orang yang benar-benar percaya pada kebijakan perdagangan proteksionis Trump."

"Dari penolakan terhadap kesepakatan US Steel/Nippon hingga keterbukaan untuk devaluasi dolar, Vance sejalan dengan Trump dan bisa membawa semangat baru pada upaya kebijakan," kata Boltansky. Dia menambahkan bahwa "posisi proteksionisnya" seharusnya berdampak baik di negara-negara bagian swing seperti Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Vance juga telah menjadi penentang yang vokal terkait pendanaan AS untuk Ukraina dalam pertahanannya melawan invasi Rusia. Dia mengatakan kepada Bloomberg News bahwa serangan rudal Rusia baru-baru ini di rumah sakit anak-anak di Kyiv tidak mengubah pandangannya.

"Kejadian itu tragis dan mengerikan, tetapi tidak mengubah pandangan dasar saya bahwa Amerika tidak memiliki kapasitas dan tidak memiliki minat untuk merespons setiap tragedi yang ada di dunia," kata Vance.

Sikap senator ini membuatnya bertentangan dengan sebagian besar tokoh keamanan nasional Partai Republik serta Ketua DPR Mike Johnson dan Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell.

Vance juga menyerukan pemecatan banyak pekerja federal untuk menggantikan mereka dengan loyalis Partai Republik, dengan mengatakan dalam sebuah wawancara pada 2021 bahwa dia akan "memecat setiap birokrat tingkat menengah, setiap pegawai sipil di negara bagian administratif, menggantikan mereka dengan orang-orang kami."

Pernyataan tersebut menggemakan proposal dalam Project 2025, sebuah cetak biru yang sedang disusun oleh beberapa mantan penasihat terdekat Trump yang menyerukan penutupan beberapa lembaga federal dan mengganti pegawai negeri dengan pejabat yang dianggap lebih loyal kepada mantan presiden tersebut.

Putra Trump, Donald Trump Jr, mendukung pemilihan Vance. Keputusan ini menunjukkan pengaruh Trump Jr terhadap ayahnya dan bagaimana dia bisa berperan dalam pemerintahan Trump di masa depan. Putri Trump, Ivanka Trump, dan suaminya Jared Kushner memegang peran formal selama masa jabatan Trump di Gedung Putih, tetapi sejak itu menjauh dari keterlibatan dalam kampanye Trump.

Seperti anggota Partai Republik lainnya, Vance telah menjadi pendukung setia mantan presiden tersebut di tengah masalah hukumnya. Dia adalah kandidat pertama dari daftar calon wakil presiden yang muncul di gedung pengadilan Manhattan di mana Trump diadili dan dihukum karena memalsukan dokumen bisnis untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut.

Dia memanfaatkan koneksi bisnisnya untuk mengumpulkan uang bagi Trump, termasuk mengatur penggalangan dana besar di San Francisco pada bulan Juni yang dipimpin oleh investor Silicon Valley David Sacks dan Chamath Palihapitiya.

Tanggapan Demokrat

Biden menyerang Vance, mempertanyakan kredibilitas populis politisi nomor 2 di Partai Republik itu. Dia mengatakan pencalonannya akan merugikan secara ekonomi bagi keluarga kelas menengah AS.

"Ini yang perlu kalian ketahui tentang J.D. Vance. Dia banyak bicara tentang kelas pekerja. Tetapi sekarang, dia dan Trump ingin menaikkan pajak keluarga kelas menengah sambil mendorong lebih banyak pemotongan pajak untuk orang kaya," kata Biden dalam sebuah posting di X.

Tim kampanye presiden juga menyoroti perselisihan Trump dengan pasangan sebelumnya, mantan wakil presiden Mike Pence, atas penolakannya untuk memblokir sertifikasi kemenangan pemilu Biden. Para pengunjuk rasa dalam kerumunan pendukung Trump yang berbaris di Capitol AS pada 6 Januari 2021 meneriakkan "Gantung Mike Pence."

Ketua kampanye Biden Jennifer O'Malley Dillon mengatakan Trump memilih Vance karena dia "akan melakukan apa yang Mike Pence tidak mau lakukan pada 6 Januari: berusaha sekuat tenaga untuk memungkinkan Trump dan agenda MAGA (Make America Great Again) yang ekstrem, bahkan jika itu berarti melanggar hukum."

(bbn)

No more pages