Logo Bloomberg Technoz

- Papua Tengah 4,39%

- Sumatera Barat 4,04% 

- Gorontalo 3,93% 

- Papua Barat 3,73% 

- Bengkulu 3,64% 

- Maluku 3,63% 

- Riau 3,56% 

- Kepulauan Riau 3,54%

“Papua Barat Daya, Papua, yang kita anggap mungkin sulit ternyata bisa mengendalikan,” kata Tito.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, dia mengatakan, deflasi pada Juni 2024 juga menunjukkan data anomali tentang pemicu angka inflasi. Biasanya, inflasi di Indonesia disebabkan harga makanan, minuman, dan tembakau atau rokok. Akan tetapi tiga komponen ini justru mengalami deflasi atau minum 0,49%.

Angka inflasi pada Juni justru lahir dari harga penyediaan makanan dan minuman atau restoran yang naik 0,09%. Angka tersebut menyumbang atau turut andil pada inflasi sebesar 0,01%.

Pemicu kedua adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya yang naik 0,27% dan menyumbang pada inflasi hingga 0,02%.

Selain itu, Tito juga mendorong para kepala daerah untuk membantu perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di angka 5,11 persen pada triwulan I 2024. Dia mengklaim Indonesia berada pada urutan ke-44 dari 184 negara.

"Pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan situasi politik dan keamanan. Politik dan keamanan yang stabil akan memberikan ruang untuk pertumbuhan ekonomi," ujar Tito.

(red/frg)

No more pages