Logo Bloomberg Technoz

Ini Beban Ekonomi, Politik & Energi yang Akan Dipikul Prabowo

Redaksi
16 July 2024 08:33

Pedagang menjajakan foto Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres di kawasan Pasar Baru, Jumat (26/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pedagang menjajakan foto Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres di kawasan Pasar Baru, Jumat (26/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Transisi kepemimpinan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto sudah berlangsung selangkah demi selangkah. 

Putu Rusta Adijaya, Peneliti Bidang Ekonomi pusat penelitian kebijakan publik The Indonesian Institute (TII) mengungkapkan Prabowo akan memikul sederet persoalan ekonomi, politik dan energi yang ditinggalkan oleh pemerintahan Jokowi. 

"Dari sisi masalah ekonomi, setidaknya pemerintahan Prabowo harus dapat menjaga daya beli oleh sektor rumah tangga, utamanya kelas menengah," ujar Putu kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (16/7/2024).

Menurut dia, menjaga daya beli merupakan hal yang tak begitu mudah, terutama dengan rentang pendapatan yang masih terbilang kecil, disertai pengurangan nilai akibat inflasi kebutuhan pokok dan kebutuhan bahan bakar untuk transportasi. Terlebih, jika masyarakat belum memiliki manajemen keuangan yang baik, maka akan semakin membebani masyarakat kelas menengah.

Dia menilai menjaga daya beli masyarakat merupakan hal yang penting. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi mayoritas masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Rata-rata kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi adalah 54,7% selama periode 2019-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat kalau 2,62% sumber pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2024 berasal dari konsumsi rumah tangga.