Bloomberg Technoz, Jakarta - Kremlin mengatakan mereka tidak percaya bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas percobaan pembunuhan terhadap kandidat Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (13/7/2024). Namun, Kremlin menuduh pemerintah AS telah menciptakan atmosfer yang memprovokasi serangan tersebut. 

Trump ditembak di bagian telinganya pada sebuah rapat umum di Pennsylvania, dalam sebuah serangan yang saat ini sedang diselidiki sebagai sebuah percobaan pembunuhan. Penyerang ditembak mati dan aparat penegak hukum mengatakan mereka belum mengetahui motifnya.

"Kami tidak percaya bahwa upaya untuk melenyapkan dan membunuh Trump diorganisir oleh pihak berwenang saat ini," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada para wartawan, melansir Reuters, Senin (15/7/2024). "Namun, atmosfir yang ada di sekitar calon presiden Trump... memicu apa yang sedang dihadapi oleh Amerika saat ini."

Presiden Joe Biden mengutuk serangan tersebut, dan mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk kekerasan semacam itu di AS.

Peskov mengatakan Rusia mengutuk kekerasan apa pun dalam proses perjuangan politik. Komentarnya senada dengan komentar beberapa sekutu Trump dari Partai Republik, yang langsung menyalahkan Biden.