Rupiah Ditutup Melemah Tertekan Sentimen Global dan Domestik
Tim Riset Bloomberg Technoz
15 July 2024 16:33
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah ditutup melemah 0,21% hari ini akibat tekanan sentimen pasar global yang berbalik muram pasca insiden penembakan yang gagal terhadap Kandidat Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Rupiah menjadi valuta Asia dengan pelemahan ketiga terdalam di kawasan setelah won Korea yang ambles 0,45% dan baht Thailand 0,25%. Rupiah ditutup di Rp16.170/US$, melemah terbatas ketika indeks dolar AS di level 104.25.
Rupiah juga terseret oleh tekanan jual di pasar saham serta obligasi negara. IHSG ditutup melemah 7.278,86. Sedangkan harga obligasi negara tergerus turun di mana semua tenor SBN naik imbal hasilnya terutama tenor 15Y.
Yield SBN-10Y naik 1,7 bps ke 6,95%, lalu SBN-5Y naik 1,5 bps ke 6,84% dan 2Y naik 2,3 bps ke 6,60%. Sementara SBN-15Y naik 2,6 bps jadi 7,05%.
Rupiah juga tertekan sentimen domestik karena kinerja ekspor RI pada Juni hanya tumbuh 1,17% year-on-year, di bawah prediksi pelaku pasar yang memperkirakan naik 4,81% year-on-year. Secara bulanan, kinerja ekspor bulan Juni mencapai 6,65% dibanding Mei.