Logo Bloomberg Technoz

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekspor Juni tumbuh 4,81% yoy. Jadi realisasi lebih rendah ketimbang ekspektasi. Juga lebih rendah dari bulan sebelumnya, dibandingkan Mei (month-to-month/mtm), ekspor melemah 6,65%.

Adapun impor Indonesia bertumbuh pada Juni. BPS mengumumkan nilai impor RI pada Juni tercatat US$18,45 miliar. Naik 7,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, lebih tinggi ketimbang perkiraan pasar.

Konsensus yang dihimpun Bloomberg memperkirakan impor tumbuh 7,2% yoy pada Juni. Kemudian, dibandingkan Mei, impor melemah 4,98% mtm.

Dengan demikian, Neraca Perdagangan Indonesia pada Juni mengalami surplus US$2,39 miliar.

Yang jadi sentimen IHSG dan rupiah, surplusnya Neraca Dagang RI lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada bulan lalu, dan juga pada Juni 2023.

Sebagai gambaran, pada Mei 2024 RI mengalami surplus US$2,93 miliar. Sedangkan pada Juni 2023, Neraca Dagang Indonesia surplus mencapai US$3,45 miliar.

Neraca Perdagangan telah membukukan surplus selama 50 bulan beruntun. Kali Neraca Perdagangan mengalami defisit adalah pada April 2020 silam. Dalam 20 tahun, ini adalah rangkaian surplus terpanjang kedua.

Di sepanjang perdagangan saham hingga tengah hari, tercatat ada penguatan 247 saham dan sebanyak 311 saham terjadi pelemahan. Sedangkan terdapat 218 saham stagnan.

Sektoral saham infrastruktur, dan saham keuangan menjadi pemberat laju IHSG dengan ambles 1,16% dan 0,64%, disusul oleh pelemahan pada saham kesehatan dengan drop 0,476%.

Sejumlah saham-saham infrastruktur yang menjadi pendorong pelemahan IHSG ialah, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang anjlok 3,72%, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melemah 3,03% dan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ambles 2,54%.

Senada, saham keuangan juga anjlok dan jadi pemberat, PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) drop 13,2%, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) melemah 6,54%. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) tertekan 2,38%.

Kinerja bursa di Asia siang hari ini juga bergerak mixed. Indeks Shanghai menguat 0,11%, indeks Kospi menghijau 0,07%, indeks Strait Times Singapore dengan kenaikan 0,10%, dan sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong drop 1,30%.

(fad/hps)

No more pages