Logo Bloomberg Technoz

Secret Service AS Diawasi Ketat Usai Insiden Penembakan Trump

News
15 July 2024 12:01

Mantan Presiden AS Donald Trump selama acara kampanye di Butler Farm Show Inc.,Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024). (Joe Appel/Bloomberg)
Mantan Presiden AS Donald Trump selama acara kampanye di Butler Farm Show Inc.,Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024). (Joe Appel/Bloomberg)

Zoe Tillman, Alicia Diaz dan Jennifer Jacobs - Bloomberg News

Bloomberg, Secret Service AS, badan yang bertanggung jawab untuk melindungi Donald Trump sebagai mantan presiden dan juga sebagai kandidat, mendapat tekanan publik untuk diawasi dan diselidiki dengan ketat. Upaya pembunuhan terhadap Trump membuat lembaga dengan masa lalu yang buruk tersebut ke pusaran badai politik.

Sejak penembakan Trump pada Sabtu (13/07/2024) dalam kampanye di Butler, Pennsylvania, para sekutu Trump mengecam Secret Service atas perlindungannya terhadap mantan presiden. Kekhawatiran akan keamanan pun menjadi sangat mendesak ketika ribuan orang turun ke Milwaukee guna menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (Republican National Committee/RNC) yang akan digelar pada Senin (15/07/2024).

Meskipun Secret Service, sebuah unit dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, menjaga keamanan Trump sepanjang waktu, insiden yang dialami saat kampanye di Pennsylvania tersebut menimbulkan tantangan yang unik. Beberapa kritikus mengklaim badan tersebut menolak permintaan dari tim Trump untuk perlindungan yang lebih besar — sebuah tuduhan yang disebut agen tersebut “benar-benar salah.”

“Ada banyak pertanyaan dan orang Amerika menuntut jawaban,” kata James Comer, seorang anggota Partai Republik dari Kentucky yang memimpin Komite Pengawasan dan Akuntabilitas DPR, dalam sebuah pernyataan.