Sebelumnya, konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekspor Juni tumbuh 4,81% yoy. Sementara dibandingkan Mei (month-to-month/mtm), ekspor naik %.
Dalam kesempatan berbeda, Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan kinerja ekspor Juni 2024 terkontraksi -2,38% (month to month/mom). Sementara secara tahunan, ekspor diprediksi meningkat menjadi 5,38% (year on year/yoy) dari yang bulan sebelumnya sebesar 2,86% (yoy).
“Kontraksi ekspor bulanan pada Juni 2024 dipengaruhi oleh melemahnya aktivitas manufaktur global. Selain itu, harga komoditas global, terutama komoditas utama ekspor Indonesia, tercatat menurun di bulan Juni 2024,” ungkap Josua.
(lav)
No more pages