Logo Bloomberg Technoz

Penyebab Ekspor Juni (mtm) Merosot: Bijih Logam, Emas, dan Nikel

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 July 2024 11:14

Ilustrasi lembaga pembiayaan ekspor indonesia LPEI (Envato/APchannel)
Ilustrasi lembaga pembiayaan ekspor indonesia LPEI (Envato/APchannel)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Juni 2024 tercatat US$20,84 miliar atau turun 6,65% dibanding Mei 2024 (month-to-month/mtm). Ini terutama didorong oleh merosotnya ekspor bijih logam, terak, dan abu.

Pada Senin (15/7/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan nilai ekspor migas tercatat US$1,23 miliar atau turun 13,24%, sementara nilai ekspor nonmigas juga merosot 6,2% dengan nilai US$19,61 miliar.

"Penurunan nilai ekspor terutama didorong oleh ekspor non-migas yaitu bijih logam, terak, dan abu yang turun mencapai 98,32% di mana andilnya 4,57%," kata Amalia dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta.

Selanjutnya, ekspor logam mulia dan perhiasan permata dana juga turun 45,76%, dengan andilnya terhadap ekspor Indonesia sebesar 1,97%. kemudian, ekspor nikel dan barang daripadanya turun 25,2%, dengan andil 0,96%.

"Penurunan ekspor migas terutama ekspor hasil minyak dan gas 0,94%," kata Amalia.