Bloomberg Technoz, Jakarta - Volume ekspor mobil secara keseluruhan atau completely built up (CBU) Indonesia tercatat sebesar 218.333 unit pada semester I-2024.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volume ekspor tersebut turun 12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 248.004 unit.
Secara khusus, volume ekspor mobil pada Juni juga mengalami penurunan 5,9% secara bulanan atau month to month (mtm) menjadi 38.569 unit dibandingkan dengan 40.986 unit pada Mei 2024.
Sementara, volume ekspor pada Juni juga mengalami penurunan 8,6% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan dengan 42.214 unit pada Juni 2023.
Toyota menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) dengan volume ekspor terbesar pada semester I-2024, yakni 79.585 unit atau 36,5% dari keseluruhan. Angka ini meningkat 33,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 59.742 unit.
Pada urutan kedua terdapat Daihatsu dengan volume ekspor 52.540 unit pada semester I-2024 atau 24,1% dari keseluruhan. Volume ekspor ini turun 36,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 83.203 unit.
Sementara, Mitsubishi Motors berada pada posisi ketiga dengan volume ekspor 37.818 unit pada semester I-2024 atau 17,3% dari keseluruhan. Volume ekspor ini turun 6,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 40.463 unit.
Daftar 10 ATPM dengan Ekspor Mobil Paling Banyak Semester I-2024:
1. Toyota: 79.585 unit
2. Daihatsu: 52.540 unit
3. Mitsubishi Motors: 37.818 unit
4. Hyundai-HMMI: 28.808 unit
5. Suzuki: 8.187 unit
6. Honda: 6.729 unit
7. Isuzu: 3.801 unit
8. Hino: 505 unit
9. Wuling: 265 unit
10. DFSK: 95 unit
(dov/frg)