Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg News

Bloomberg, Pertumbuhan ekonomi China melambat ke laju terburuk dalam lima kuartal. Hal ini menambah tekanan pada Beijing untuk meningkatkan kepercayaan, ketika para pemimpin tertinggi memulai pertemuan kebijakan yang digelar selama dua kali dalam satu dekade pada Senin (15/07/2024).

Menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) pada Senin, produk domestik bruto (PDB) tumbuh 4,7% pada kuartal kedua dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka itu meleset dari estimasi median sebesar 5,1% dalam survei ekonom yang dilakukan Bloomberg. Pertumbuhan di semester pertama adalah 5%, sejalan dengan target tahunan Beijing sekitar 5%.

Perlambatan yang tercermin dalam data - kumpulan indikator triwulanan pertama yang bebas dari distorsi pandemi - dapat memperkuat seruan agar Beijing meningkatkan upaya untuk mendorong pertumbuhan. Angka-angka tersebut diterbitkan pada hari yang sama ketika Presiden Xi Jinping akan mengadakan pertemuan pleno ketiga untuk menetapkan kebijakan ekonomi dan politik utama untuk beberapa tahun mendatang.

NBS dalam sebuah pernyataan yang menyertai rilis data, mengatakan China perlu "sepenuhnya mengestimasi kesulitan, tantangan, dan ketidakpastian dalam pembangunan" sambil memperkuat kepercayaan terhadap ekonomi ke depan, dan menerapkan kebijakan makroekonomi dengan baik untuk mendorong pertumbuhan yang sehat.

Angka Penting Lainnya dari Data:

  • Produksi industri meningkat 5,3% per tahun di bulan Juni, dibandingkan dengan perkiraan ekonom sebesar 5%
  • Penjualan ritel naik 2%, dibandingkan dengan pertumbuhan yang diperkirakan sebesar 3,4%
  • Investasi aset tetap naik 3,9% dalam enam bulan pertama, sesuai dengan kenaikan yang diharapkan sebesar 3,9%. Kontraksi di sektor properti terus berlanjut, dengan investasi anjlok 10,1% pada periode tersebut
  • Tingkat pengangguran perkotaan tidak berubah di angka 5% bulan lalu dari Mei

(bbn)

No more pages