Logo Bloomberg Technoz

Biden Serukan Perdamaian Politik usai Insiden Penembakan Trump

News
15 July 2024 10:00

Presiden AS Joe Biden. (Dok: Bloomberg)
Presiden AS Joe Biden. (Dok: Bloomberg)

Jordan Fabian dan Jenny Leonard - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden AS Joe Biden meminta para kandidat untuk meredakan retorika mereka setelah insiden penembakan Donald Trump. Biden memperingatkan bahwa AS sedang menuju ke jalur berbahaya di mana kekerasan dapat menumbangkan kehendak rakyat Amerika.

Berbicara dalam pidato di Ruang Oval yang jarang terjadi, Biden mengatakan bahwa pemilu pada bulan November akan “membentuk masa depan Amerika dan dunia selama beberapa dekade mendatang”. Namun, dia menegaskan bahwa AS harus menyelesaikan segala perbedaan melalui demokrasi.

“Begitulah cara kita melakukannya — di kotak suara, bukan dengan peluru,” kata Biden dalam pidato selama enam menit. “Kekuatan untuk mengubah Amerika harus selalu ada di tangan rakyat, bukan di tangan calon pembunuh.”

Biden menggunakan pidato nasional tersebut sebagai upaya untuk mengatasi kekacauan, mengutuk insiden penembakan yang melukai Trump dan menewaskan seorang peserta kampanye di Pennsylvania. Dia mengatakan bahwa insiden tersebut adalah contoh terbaru dari serangkaian kekerasan politik, dan menggarisbawahi kekacauan dan pertumpahan darah yang telah menjadi hal biasa dalam kehidupan berpolitik di AS.