Logo Bloomberg Technoz

Resmi, Neraca Dagang RI Berhasil Surplus 50 Bulan Beruntun

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 July 2024 11:18

Tumpukan peti kemas barang yang dikirimkan melalui pelabuhan./Bloomberg-Andre Malerba
Tumpukan peti kemas barang yang dikirimkan melalui pelabuhan./Bloomberg-Andre Malerba

Bloomberg Technoz, Jakarta - Impor Indonesia tumbuh positif pada Juni. Namun neraca perdagangan masih bisa mencatat surplus.

Pada Senin (15/7/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengumumkan nilai impor Indonesia bulan lalu sebesar US$ 18,45 miliar. Naik 7,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). 

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan impor tumbuh 7,2% yoy pada Juni. Sementara dibandingkan Mei (month-to-month/mtm), ekspor turun 4,98%.

Sebelumnya, nilai ekspor Juni dilaporkan US$ 20,84 miliar. Sehingga neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus US$ 2,39 miliar bulan lalu.

Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia resmi surplus 50 bulan beruntun. Meski surplus terjadi selama lebih dari 4 tahun, tetapi ini bukan rekor terpanjang. Surplus terpanjang pernah terjadi 152 bulan berturut-turut pada Juni 1995-April 2008.