Investor berburu dolar AS setelah peristiwa mengejutkan akhir pekan lalu. Calon presiden yang juga mantan presiden AS Donald Trump mengalami percobaan pembunuhan kala berkampanye di Pennsylvania.
Peristiwa tersebut menyebabkan investor berbondong-bondong mencari selamat di aset yang dipandang aman. Aset yang dipilih sepertinya adalah dolar AS.
“Pasar secara alami akan waspada terhadap potensi serangan berulang yang mirip seperti ini,” kata Neil Jones, pedagang valuta asing TJM di Eropa, dilansir oleh Bloomberg News, Ahad malam (14/3/2024).
"Saya memperkirakan dolar akan dibuka menguat secara keseluruhan, yang merupakan reaksi awal terhadap peningkatan risiko serta persepsi bahwa popularitas Trump akan meningkat."
Emas dan dolar AS memiliki hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS menguat, biasanya harga emas malah turun.
Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Penguatan dolar AS akan membuat emas lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas akan turun, dan harga pun mengikuti.
(aji)