Logo Bloomberg Technoz

Trump Effect: Dolar Melejit, Emas Terjepit

Hidayat Setiaji
15 July 2024 08:20

Karyawan memperlihatkan emas logam mulia Antam di Butik Emas ANTAM, Jakarta, Selasa (9/72024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan emas logam mulia Antam di Butik Emas ANTAM, Jakarta, Selasa (9/72024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia bergerak turun pada perdagangan pagi hari ini. Penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menekan harga sang logam mulia.

Pada Senin (15/7/2024) pukul 07:36 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.407,3/troy ons. Turun 0,16% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Dalam seminggu terakhir, harga emas naik 1,93% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 3,74%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Apresiasi mata uang dolar AS jadi sentimen negatif bagi harga emas. Pada pukul 07:42 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) menguat 0,2% ke 104,295.

Investor berburu dolar AS setelah peristiwa mengejutkan akhir pekan lalu. Calon presiden yang juga mantan presiden AS Donald Trump mengalami percobaan pembunuhan kala berkampanye di Pennsylvania.