Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang RI Diramal Surplus 50 Bulan Beruntun

Hidayat Setiaji
15 July 2024 06:00

Ilustrasi peti kemas di pelabuhan Pelindo (Dok.Pelindo)
Ilustrasi peti kemas di pelabuhan Pelindo (Dok.Pelindo)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekspor dan impor Indonesia pada Juni diperkirakan tumbuh positif. Neraca perdagangan pun sepertinya kembali mencetak surplus.

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode Juni pada hari ini, Senin (15/7/2024). Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekspor Ibu Pertiwi bulan lalu tumbuh 4,81% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Jika terwujud, maka akan lebih baik dibandingkan pertumbuhan Mei yang sebesar 2,86% yoy.

Membaiknya arus perdagangan dunia turut membantu ekspor Indonesia. Pada Juni, rata-rata Baltic Dry Index ada di 1.922. Jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata periode yang sama pada 2023 yaitu 1.081,77.

Depresiasi nilai tukar rupiah sedikit banyak juga menjadi pendorong kinerja ekspor. Sepanjang Juni, rerata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ada di Rp 16.330,83/US$, Lebih lemah 9,33% dibandingkan rata-rata Juni tahun lalu.

USD/IDR (Sumber: Bloomberg)