Logo Bloomberg Technoz

Penembakan Trump Bikin Dolar Mekar, Rupiah Bisa Terbanting Lagi

Tim Riset Bloomberg Technoz
15 July 2024 07:30

Ilustrasi Rupiah (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah akan sulit menghindar dari terguncangnya pasar keuangan global akibat peristiwa penembakan terhadap Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Minggu lalu. 

Pelaku pasar akan bereaksi terhadap peristiwa yang menggegerkan tersebut dengan lebih dulu memburu aset-aset yang dinilai cukup aman ebagai reaksi alamiah ketika muncul risiko baru yang tak terprediksi. 

Upaya pembunuhan terhadap Trump yang gagal itu dinilai melejitkan peluang pengusaha sukses tersebut melenggang lagi ke Gedung Putih. Pasar juga akan bereaksi terhadap membesarnya peluang tersebut dengan memburu aset-aset yang masuk dalam kategori safe haven seperti emas, bitcoin dan dolar AS. 

Dukungan Trump terhadap kebijakan fiskal yang lebih longgar dan tarif yang lebih tinggi berpotensi menahan inflasi AS di kisaran tinggi bila ia terpilih sehingga membuka peluang rezim higher for longer lebih lama. Peristiwa Bloody Butler itu akan menaikkan lagi pamor dolar AS dan mengerek imbal hasil surat utang AS.

Dolar AS pada akhir pekan lalu, sebelum peristiwa penembakan terjadi, sejatinya ditutup lemah. Rupiah pun sebenarnya berpeluang menguat bila melihat pergerakannya pada penutupan pasar offshore pekan kemarin. Rupiah forward ditutup stabil di Rp16.113-Rp16.115/US$, lebih kuat dibanding posisi penutupan pasar spot Jumat pekan lalu di Rp16.138/US$. Pada situasi pasar yang normal, itu dapat menjadi sinyal penguatan pada pembukaan pekan ini.