Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, banyak ekonomi di Asia mengalami pelemahan ekspor akibat lesunya permintaan di negara-negara maju.
“Investor juga mengambil sikap hati-hati setelah melihat semakin banyak bukti perlambatan ekonomi AS sehingga memicu kekhawatiran akan terjadinya resesi ekonomi global,” jelasnya.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG kembali ditutup terkoreksi, disertai dengan meningkatnya volume penjualan. Selain itu, koreksi dari IHSG juga mampu menembus MA-60.
“Sehingga IHSG masih rawan untuk melanjutkan koreksinya kembali. Koreksi tersebut akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG menembus 6.781 sebagai support terdekatnya, di mana hal tersebut akan membawa IHSG ke level 6.667 - 6.744,” jelas Herditya dalam riset harian yang diterbitkannya Senin (10/4/2023).
Herditya merekomendasikan saham-saham berikut, BBTN, ELSA, PGAS, dan SIDO.
Analis CGS-CIMB Sekuritas memaparkan, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah, adapun investor asing tetap mencatatkan net buy sebesar Rp 656 miliar di reguler market.
Melihat hal tersebut, CGS-CIMB memperkirakan IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat dengan resistance 6.800 - 6.850, dan support 6.750 - 6.732. Dengan saham rekomendasinya ialah HMSP, BBNI, ANTM, CPIN, ADMR, dan INKP.
(fad/wep)