Bloomberg Technoz, Jakarta - Insiden di Butler, Pennsylvania, sekitar kurang dari empat bulan sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat (AS),  tidak hanya menyebabkan telinga kanan capres Donald Trump terluka. Satu peserta rapat umum dilaporkan tewas, sementara dua orang lainnya dalam kondisi kritis.

Secret Service, aparat keamanan AS telah melumpuhkan pelaku penembakan, yang diduga melancarkan aksinya dari posisi gedung tinggi, dilaporkan Bloomberg News

Kekerasan politik di AS menjadi kecaman bahkan menjadi sebuah insiden memalukan. Meski dalam berbagai spekulasi menyebut pendarahan akibat luka tembak membuat kans kemenangan Trump di pilpres AS makin membesar.

Trump sendiri memastikan dia dalam kondisi baik, usai pada kesempatan sebelumnya Secret Service menyatakan hal yang serupa. Badan keamanan AS ini masih melakukan upaya perlindungan kepada Trump.

“Saya langsung tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres karena saya mendengar suara desingan, tembakan, dan langsung merasakan peluru merobek kulit. Banyak pendarahan yang terjadi,” tulis dia di medsoa Truth.