Untuk itu, menurut Bobby, kebijakan HGBT dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan mendukung ekspansi dan operasional industri.
"Menteri Perindustrian malah minta diperluas, supaya kita bisa tetap tumbuh, yang kedua kita bisa dari sisi produksi atau energi kita menjadi tetap kompetitif. Di segi manufaktur ini menyambut baik dengan adanya perpanjangan atau keberlanjutan dari policy HGBT ini," tuturnya.
"Jadi saya pendapatnya ini bisa membuat keputusan yang baik, dan kalau bisa diperluas."
Tekanan Pemasok
Bagaimanapun, Bobby tidak menampik bilamana kebijakan HGBT ini turut memberikan tekanan pada pemasok gas yang memiliki opsi untuk menjual gas dengan harga pasar yang lebih tinggi. Kondisi ini tentunya akan menimbulkan dilema, mengingat biaya produksi mereka juga akan meningkat.
"Akan tetapi, kalau dari sisi manufaktur, kita harus melihat bahwa efeknya akan sangat besar, bahkan sampai bisa nanti seperti industri yang sudah pada tutup sebelumnya, kalau ini tidak dijaga suplai industri HGBT ini," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan kebijakan HGBT paling rendah sebesar US$6/million british thermal unit (MMBtu) berlanjut pasca-2024.
Selain itu, kebijakan HGBT ini diputuskan tetap untuk 7 sektor industri yang berkontribusi dalam memberikan nilai tambah untuk negara, meskipun Kemenperin telah meminta agar kebijakan ini diperluas ke seluruh industri.
Dengan demikian, 7 industri yang bakal tetap mendapatkan kebijakan harga gas murah pasca-2024 adalah industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.
"[HBGT] lanjut, industrinya kan ada lagi yang tumbuh-tumbuh, tetapi masuk di dalam kelompok 7 industri," ujar Arifin dalam pernyataannya di Kompleks Parlemen, dikutip Selasa.
Adapun, kebijakan HGBT tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) Nomor 91/2023. Lalu, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 121/2020 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.
HGBT ditentukan serendah US$6/MMBtu untuk 7 sektor industri yang berlaku hingga penghujung tahun ini.
(prc/wdh)