Logo Bloomberg Technoz

Luhut Mau Harga Tiket Pesawat Turun, Apa Efeknya ke Maskapai?

Pramesti Regita Cindy
13 July 2024 17:00

Suasana calon penumpang pesawat saat arus mudik di Terminal 3, Bandara Soetta, Sabtu (6/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana calon penumpang pesawat saat arus mudik di Terminal 3, Bandara Soetta, Sabtu (6/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Analis Independen Bisnis Penerbangan Gatot Rahardjo menyebut maskapai penerbangan komersial terus meminta kenaikan tarif batas atas (TBA) untuk mengimbangi biaya penerbangan yang kian naik.

Namun, hal yang dilakukan oleh Menteri Koordinator (Menko Marves) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan adalah kebalikannya; di mana dia mengusulkan startegi penurunan TBA dengan melakukan berbagai efisiensi biaya operasional maskapai.

"Nah kalau yang mau dilakukan Pak Luhut ini sebaliknya, biaya-biayanya yang diturunkan, jadi nanti TBA-nya enggak perlu naik," ujar Gatot kepada Bloomberg Technoz, dikutip Sabtu (13/7/2024).

Dari sudut pandang bisnis, perusahaan maskapai dapat mendapatkan keuntungan jika pendapatannya lebih besar dari biaya, melalui dua cara; pertama, dengan menaikkan pendapatan melalui peningkatan TBA. Kedua, dengan dengan menurunkan biaya operasional sehingga biaya lebih rendah atau sama dengan pendapatan saat ini. 

Keduanya tetap memiliki hasil yang sama, tetapi prosesnya berbeda.