Logo Bloomberg Technoz

Sebagai bentuk dukungan, menurut Jokowi, pemerintah tengah menyiapkan peningkatan pupuk subsidi hingga dua kali lipat. Rencananya total pupuk subsidi akan naik dari 4,5 juta menjadi 9,5 juta ton.

"Dan itu bisa terjadi kalau ada perawatan yang baik, ada pupuk yang baik, ada jarak tanam yang mungkin lebih rapat sehingga produktivitas perhatiannya bisa naik. Ingat kita memiliki 1,2 juta hektare kopi, baik Robusta maupun Arabica, di seluruh Indonesia," kata Jokowi. 

Tak luput Jokowi ingin produksi kopi yang dilakukan ini masuk pada tahap industri atau hilirisasi, berdasarkan terminologi pemerintah, untuk meningkatkan nilai tambah atau pendapatan petani kopi. 

Disaat yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menambahkan bahwa luas areal kopi nasional tahun 2023 mencapai 1.268.905 ha dengan rata-rata produksinya mencapai 756.097 ton atau terbesar keempat dunia dan menyumbang 6% kopi dunia.

Khusus provinsi Lampung, Amran menyebut provinsi tersebut saat ini masuk posisi kedua terbesar produksi kopi nasional dengan luas perkebunan mencapai 155.165 hektare atau 108.069 ton dengan dominasi kopi robusta.

"Yang menarik adalah petani kopi Lampung Barat sebagian besar menerapkan teknologi sambung pucuk pada budidaya kopi Robusta dan menghasilkan produktivitas 1,1 ton per hektare atau di atas produktivitas rata-rata Nasional 0,81 ton per hektar," kata dia.

(prc/frg)

No more pages