Logo Bloomberg Technoz

Saat ini, PDIP memang tengah membujuk PKS yang memiliki 10 kursi. Jika berhasil koalisi PDIP bisa memiliki 38 kursi; sedangkan koalisi Indonesia maju plus menguasai 62 kursi.

Akan tetapi, menurut Karyono hal itu belum cukup. PDIP harus memiliki sosok calon gubernur yang bisa mengalahkan popularitas Bobby. Atau, setidaknya sosok yang bisa menjadi alternatif bagi pemilih di Sumut yang kecewa atau tak mendukung politik dinasti Presiden Jokowi.

Hingga saat ini, dia menilai, PDIP punya kesempatan mengusung mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang sudah memiliki basis suara atau pendukung di wilayah tersebut. Hal ini dinilai lebih tepat ketimbang mengusung sosok lain seperti Basuki Tjahaja Purnama yang juga sempat santer dikabarkan maju di Pilkada sumut.

“Sosok Ahok meskipun populer di masyarakat tetapi kurang tepat jika diusung di pilgub Sumut. Pasalnya, karakteristik masyarakat Sumut secara sosiologis belum tentu menerima figur Ahok,” tutur Karyono. 

Pengamat politik Adi Prayitno berpandangan, PDIP sangat mungkin akan mengusung calon penantang yang relatif kuat dan kompetitif untuk bisa melawan Bobby Nasution. Jika PDIP tidak mengusulkan penantang untuk melawan Bobby, sangat potensial Bobby nantinya melawan kotak kosong di Sumut. 

“Satu-satunya partai yang bisa melawan Bobby tentu saja adalah jagoan yang nantinya akan diusul oleh PDIP,” ucap dia.

Sosok Edy Rahmayadi, kata Adi, merupakan sosok yang paling mungkin bisa dilirik oleh PDIP untuk bertarung di Pilgub Sumut. 

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat sebelumnya memastikan akan mengusung pasangan calon sendiri pada Pilkada Sumatera Utara.

"Kita akan bentuk koalisi sendiri. Biarkan semut melawan gajah," kata  Djarot. 

Dia mengatakan, PDIP tak akan membiarkan menantu Jokowi tersebut melawan kotak suara kosong. Dia memastikan masyarakat Sumut akan memiliki pilihan lain pada pilkada mendatang.

Toh, menurut Djarot, Bobby belum tentu menang karena masih harus mencari sosok calon wakil gubernur yang tepat. Dia mengklaim, PDIP bisa unggul jika menemukan pasangan calon yang memang diterima masyarakat.

(mfd/frg)

No more pages