Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengatakan bahwa Koalisi Masyarakat Sipil akan turut dalam penelusuran rekam jejak para pendaftar seleksi Calon Pimpinan (Capim KPK) dan Dewan Pengawas  (Dewas KPK).

“Kebetulan kami memiliki website namanya rekamjejak.net kami akan bantu kerja pansel untuk memberitahukan siapa saja latar belakang para pendaftar jadi masyarakat bisa berpartisipasi aktif untuk mengawal seleksi ini,” kata Kurnia dalam diskusi daring, Jumat (12/7/2024).

Menurut dia, rekam jejak sangat penting dalam penilaian terhadap seorang calon untuk mengisi jabatan strategis. Hal ini terutama untuk mengukur integritas dan tindak antikorupsi para calon.

Soal rekam jejak, ICW menyoroti keputusan pansel capim KPK 2019-2023 yang meloloskan Firli Bahuri hingga terpilih sebagai Ketua KPK. Padahal, Firli memiliki rekam jejak buruk dalam pemberantasan korupsi; termasuk kebiasaan menggunakan jabatan untuk memperoleh keuntungan pribadi. 

Hal tersebut terbukti usai Firli terlibat dalam dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi dari eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dewas KPK kemudian merekomendasikan untuk mencopot Firli sebagai Ketua KPK ke Presiden Jokowi.