Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Menutup Pekan dengan Reli Penguatan Terpanjang Sejak 2016

Tim Riset Bloomberg Technoz
12 July 2024 16:41

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah mengakhiri perdagangan di pasar spot pekan ini dengan gemilang, ditutup ke level terkuat sejak akhir Mei lalu di Rp16.138/US$.

Itu menjadi reli penguatan rupiah terpanjang yakni selama delapan hari berturut-turut. Reli penguatan selama itu terakhir terjadi pada September 2016, menurut data Bloomberg. Menghitung posisi minggu sebelumnya, level rupiah hari ini mencerminkan penguatan 0,9% point-to-point.

Penguatan rupiah menutup pekan ini berkat melambungnya sentimen pasar yang makin yakin Federal Reserve, bank sentral Amerika, akan segera memangkas bunga acuan secepatnya pada September nanti.

Deflasi Juni yang terjadi di Amerika memperkuat jalur disinflasi di negeri terbesar tersebut di tengah tingkat pengangguran yang terus meningkat. Alhasil, para pelaku pasar meningkatkan taruhan bahwa tahun ini The Fed mungkin akan melakukan tiga kali penurunan bunga acuan. Jauh melampaui dot plot FOMC Juni lalu.

Sentimen itu memantik aksi beli yang marak di pasar negara berkembang termasuk Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup naik ke 7.327. Sementara mayoritas yield SBN terpantau turun sepanjang hari ini, kecuali tenor 2Y dan 3Y, mengindikasikan aksi beli yang merata. Tenor 10Y bahkan turun ke 6,948%.