Logo Bloomberg Technoz

Kata Epidemiolog soal Gelombang Panas dan Iklim Tak Menentu

Dinda Decembria
12 July 2024 15:40

Seorang penduduk mendinginkan diri dengan sebotol air selama gelombang panas (David Paul Morris/Bloomberg)
Seorang penduduk mendinginkan diri dengan sebotol air selama gelombang panas (David Paul Morris/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Epidemiologi Dicky Budiman menilai perubahan iklim di Indonesia yang berubah-ubah. Seperti halnya musim kemarau masih dilanda hujan lebat. 

Ia mengatakan bahwa prediksi cuaca saat ini sulit diprediksi secara konsisten.

"Betul sekali jadi di era perubahan iklim ini artinya bukan hanya berubah pemanasan bumi yang makin menghangat, tapi juga berubah-ubah tidak menentu, kadang kecenderungannya nanti lebih sulit untuk diprediksi konsistennya," kata Dicky kepada Bloomberg Technoz.

"Jadi, musim hujan bisa sebentar lama, dahsyat tiba-tiba kering tiba-tiba kering sekali katakanlah dua tiga dekade lalu misalnya di Indonesia bunyi bulan RR November Oktober, musim hujan sekarang tidak seperti itu lagi. Akibat perubahan iklim," tambahnya.

Dicky mengatakan saat ini prediksi cuaca bukan lagi mengenai per bulan akan tetapi harus dipantau per minggu bahkan per hari. Melihat terjadinya tidak konsisten saat ini.