Keputusan mengejutkan OPEC + ini mendororong reli harga minyak dan akan membawa harga minyak mentah kembali ke US$ 100 per barel.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan negara itu akan memangkas produksi minyak mentahnya dengan produksi Februari sebagai garis dasar. Berdasarkan data industri, Bloomberg menghitung bahwa produksi bulan itu sebesar 10,1 juta barel per hari.
Data Kementerian Energi memuat bahwa para produsen memompa rata-rata harian 1,285 juta ton minyak mentah, kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Itu setara dengan lebih dari 9,4 juta barel, yang berarti pemotongan produksi minyak mentah mencapai hampir 700.000 barel per hari bulan lalu.
Total produksi minyak mentah dan kondensat bulan Maret rata-rata 1,413 juta ton, kata sumber itu. Berdasarkan kalkulasi Bloomberg, itu setara dengan 10,36 juta barel per hari, dibandingkan dengan 11,1 juta barel pada Februari.
Data itu mengindikasikan total pemotongan yang dihasilkan rata-rata 740.000 barel per hari.
Rusia menutupi statistik minyaknya tahun lalu karena data itu dinilai “sensitif” oleh negara sehingga sulit untuk menilai implementasi pemotongan pasokan mereka.
Akibatnya, para pengamat Rusia mulai memonitor ekspor minyak lintas laut negara itu dan tingkat pemrosesan minyak dalam negeri sebagai alat pengukur perkiraan produksi minyak mentah. Namun, kedua indikator tersebut tidak menunjukkan penurunan bulan lalu.
Kementerian Energi Rusia tidak segera menanggapi data produksi bulan Maret itu dan apa yang mendorong pemotongan produksi.
(bbn)