Saham Samsung turun sebanyak 4% di Seoul pada Jumat, yang merupakan penurunan intraday terbesar dalam lebih dari dua bulan di tengah aksi jual besar-besaran saham teknologi Asia.
Meskipun jumlahnya semakin sedikit, serangkaian aksi mogok kerja dan protes minggu ini menandai protes buruh terbesar dan terluas dalam sejarah Samsung. Serikat pekerja terbesarnya yang beranggotakan lebih dari 30.000 orang mengumumkan pemogokan umum pada Kamis - sebuah langkah mengejutkan yang meningkatkan risiko gangguan produksi. Samsung telah berulang kali mengatakan sejak Senin bahwa dampak pada produksi sejuah ini minimal.
“Samsung Electronics tetap berkomitmen untuk melakukan negosiasi dengan itikad baik dengan serikat pekerja,” kata pembuat chip itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa mereka berharap dapat segera melanjutkan dialog. “Perusahaan saat ini sedang berproduksi sesuai rencana, dan tidak mengalami masalah dalam memenuhi atau menanggapi kebutuhan pelanggan.”
Tidak jelas berapa banyak pegawai yang pada akhirnya akan menanggapi seruan serikat pekerja, tetapi kekhawatirannya adalah bahwa tindakan yang meningkat ini dapat meluas dan merugikan perusahaan paling terkenal di negara itu, atau memicu tanggapan serupa di seluruh industri teknologi dan chip yang sedang pulih.
Pada Kamis, Son Woo-mok, kepala National Samsung Electronics Union, mengatakan kepada Bloomberg Television bahwa dia mendapatkan laporan tentang gangguan signifikan di pabrik-pabrik di mana peralatan dibiarkan menganggur setelah staf mogok kerja. Tapi dia tidak mau memperkirakan berapa banyak pekerja yang pada akhirnya bisa bergabung dalam pemogokan umum.
“Perusahaan mengatakan tidak ada gangguan produksi, tapi itu tidak benar,” kata Son. “Saya mendengar ada banyak peralatan yang dimatikan, tetapi mereka tidak memiliki tenaga kerja untuk menanganinya. Jadi ada banyak peralatan yang menganggur.”
Serikat pekerja sebelumnya mengatakan akan terlebih dahulu menargetkan lini produksi yang menggunakan wafer silikon 8 inci dan lebih mengandalkan tenaga kerja manusia. Lini produksi generasi awal semacam itu hanya meyumbang sebagian kecil dari total output semikonduktor Samsung.
Sebagian besar produksi perusahaan secara keseluruhan dilakukan secara otomatis, meskipun perusahaan tak lagi mampu menghadapi masalah produksi dalam beberapa minggu mendatang.
Saham Samsung turun 3,7% pada hari Jumat. Saham sebagian besar tidak berubah pada hari sebelumnya, setelah serikat pekerja menyerukan pemogokan umum. Namun Son mengatakan mungkin ada masalah internal yang belum muncul.
“Ketika Anda memproduksi komponen semikonduktor, jelas Anda harus melakukan inspeksi dan semacamnya,” kata Son. “Dan ada banyak tumpukan pekerjaan itu sekarang, jadi pasti akan ada masalah kualitas.”
(bbn)