Logo Bloomberg Technoz

Bos Garuda Beber Isi Rapat dengan Luhut Soal Tarif Tiket Pesawat

Pramesti Regita Cindy
12 July 2024 13:55

Suasana calon penumpang pesawat saat arus mudik di Terminal 3, Bandara Soetta, Sabtu (6/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana calon penumpang pesawat saat arus mudik di Terminal 3, Bandara Soetta, Sabtu (6/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (GIAA) Tbk Irfan Setiaputra mengaku belum lama ini bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait dengan pembahasan upaya penurunan harga tiket pesawat yang akan dilakukan melalui berbagai langkah efisiensi industri penerbangan.

Dalam pertemuan tersebut, Irfan menjelaskan kepada Luhut pentingnya melihat komponen-komponen lain yang memengaruhi harga tiket.

"Akan tetapi, kemudian [dalam pertemuan itu] saya yang ditanyain, saya sampaikan di balik harga tiket ada komponen lain, tolong juga dilihat. Kedua, ada ngomong soal efisiensi, oh monggo saya cuma menjelaskan sedikit efisiensi yang sudah kita lakukan, tetapi kalo itu dilihat kurang, ya monggo tolong bantu kita dilihat," jelas Irfan kepada Bloomberg Technoz, dikutip Jumat (12/7/2024).

Ilustrasi Garuda Indonesia dan Citilink. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Irfan kembali menggarisbawahi bahwa Garuda Indonesia telah melakukan berbagai langkah efisiensi sendiri, termasuk dengan memensiunkan dini sekitar 5.000 karyawan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, dia juga menyorotoi kenaikan biaya operasional lainnya akibat inflasi.

"Di inflasi itu kan adalah ke kenaikan gaji karyawan, salah satunya. [Tarif untuk sektor] yang lain-lain boleh naik; listrik boleh naik, tol bisa naik, kita [tarif batas atas/TBA maskapai] enggak pernah naik. Sudah 5 tahun loh kita enggak naik, padahal komponen dasarnya semua udah naik," ujarnya.