Logo Bloomberg Technoz

Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Turki menolak untuk memberi tanggapan atas informasi ini.

Di Washington, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengelak pertanyaan terkait rencana mengkaji ulang kontrak pertahanan itu dengan menyatakan "masalah terkait suku cadang ini merupakan isu yang selalu kami bicarakan."

Juru bicara Lockheed Martin mengatakan bahwa perusahaan itu "meyakini pesawat F16 Block 70 dan paket peningkatan V merupakan kombinasi persenjataan yang memiliki kemampuan pertahanan keamanan abad 21, meningkatkan kemampuan NATO dan memiliki biaya operasional serta siklus pemanfaatkan yang cocok untuk Turki."

Pembelian pesawat F-16 generasi keempat ini akan memperkuat angkatan udara Turki dan rencananya jet itu akan diserahkan sekitar 2030. Pesawat jenis ini dilengkapi berbagai fasilitas lebih canggih seperti sistem radar, bisa digunakan dalam perang dengan sistem elektronik, sistem komunikasi, dan komputer misi. 

"Keputusan Turki membeli F-16 itu merupakan satu tujuan politik untuk memperbaiki hubungan dengan AS," kata Nihat Ali Ozcan dari Yayasan Penelitian Kebijakan Ekonomi di Ankara. 

"Setelah disetujui Pemerintah AS, sekarang Turki mengkaji ulang perlu tidaknya, dari sisi teknis, militer, dan ekonomi," tambah Ozcan. 

Pembelian pesawat itu akan bisa mengganti jet F-4 yang sudah tua dan memodernisasi armada F-16 sebelum negara itu mampu memproduksi pesawat tempur sendiri. 

Pemerintah AS menghalangi Turki membeli jet tempur tercanggih buatan Lockheed Martin, F-35, setelah negara itu membeli sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia. 

Ankara adalah mitra awal F-35 dan berencana membeli 100 pesawat jenis itu, yang akan membuat negara ini sebagai klien keempat terbesar untuk pesawat itu. 

Kini Ankara menginginkan AS mencabut sanksi yang dijatuhkan pada industri pertahanannya, tetapi menolak membatalkan pembelian S-400 dan memberi isyarat siap melakukan kompromi dengan Washington. 

Anggota-anggota NATO lain khawatir sistem S-400 menjadi ancaman bagi jet F-35. 

AS menangguhkan proyek pembuatan suku cadang F-35 bernilai US$12 miliar pada 10 perusahaan Turki.

(bbn)

No more pages