Logo Bloomberg Technoz

Gegara RI Oversupply, BHP Tutup Bisnis Nikelnya di Australia

News
12 July 2024 13:40

Pertambangan milik BHP Group di Austraia Barat./Bloomberg-Nelson Ching
Pertambangan milik BHP Group di Austraia Barat./Bloomberg-Nelson Ching

Paul-Alain Hunt, Thomas Biesheuvel, dan Mark Burton - Bloomberg News

Bloomberg, BHP Group Ltd akan menutup bisnis nikelnya yang merugi di Australia hingga setidaknya awal 2027, setelah kelebihan pasokan logam secara global menyebabkan kekacauan di pasar.

Perusahaan tersebut akan menempatkan bisnis Nickel West pada “perawatan dan pemeliharaan” mulai Oktober karena rendahnya harga logam yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik, katanya dalam sebuah pernyataan pada Kamis. Mereka juga akan menghentikan pengembangan tambang nikel West Musgrave.

BHP berencana mengeluarkan A$450 juta (US$304 juta) per tahun untuk mendukung potensi dimulainya kembali bisnis nikel jika kondisi pasar dan prospek nikel membaik.

Harga nikel anjlok dalam beberapa tahun terakhir karena produksi baru berbiaya rendah dari Indonesia membanjiri pasar global.