Jadi walaupun Indonesia punya bonus demografi usia kerja yang tinggi di tahun 2045, di 2045 tersebut juga akan menghadapi aging population.
"Di mana aging ini seharusnya tidak menjadi beban negara kalau bisa diberi kesempatan untuk bisa terus aktif, dan bisa mempertahankan satu kesehatannya yang optimal. Jika distimulasi, jumlah 2045 tersebut, kira-kira 50 juta orang lansia yang ada di Indonesia," tegasnya.
Mengutip Badan Pusat Statistik 2023, sejak tahun 2021 Indonesia telah memasuki struktur penduduk lanjut usia (Aging population) dimana sekitar 1 dari 10 penduduk adalah lansia.
Fenomena aging population bisa menjadi bonus demografi kedua, yaitu ketika proporsi lansia semakin banyak tetapi masih produktif dan dapat memberikan menjadi tantangan pembangunan ketika tidak produktif dan menjadi bagian dari penduduk rentan.
Langkah Kementerian Kesehatan RI
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan langkah ke depan dalam mengatasi aging population agar bisa lebih produktif dan sehat.
Dengan cara masyarakat selalu melakukan skrining rutin, mengingatkan agar menjaga berat badan sehingga tidak terjadi obesitas, serta menjauhi dari perilaku merokok.
"Nah ini yang kita harus cegah bagaimana nanti ke depan populasi yang semakin bertambah pada lansia tetap sehat dan produktif jadi skrining rutin, menjaga jangan obesitas tidak merokok, jangan sampai terkena hipertensi dan jantung atau diabetes dan penyakit lainnya juga gaya hidup dan pola makan untuk mencegah kanker,"kata dr Nadia kepada Bloomberg Technoz, Jumat (12/7).
Nadia mengatakan pada umumnya aging population terjadi pada daerah kota besar:
• Yogyakarta
• Bali
• Jawa Tengah
• Jawa Timur
• Sulawesi Utara
Bila mengutip dari Badan Statistik 2023, bahwa Yogyakarta ada provinsi dengan proporsi lansia terbesar (16,69%).
(dec/spt)