Logo Bloomberg Technoz

“Ketatnya pasokan LNG dan beberapa fasilitas yang tidak beroperasi membuat harga gas di Eropa naik. Ke depan, harga gas sepertinya masih akan bullish,” kata Fabian Ronningnen, Analis Rystad, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Saat harga gas makin mahal, maka keuntungan menggunakan batu bara akan bertambah.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara sejatinya masih di posisi bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 51,04. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang berada di posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI tercatat 78,76. Menempati area beli (long) bahkan cukup kuat.

Dengan demikian, ruang kenaikan harga batu bara masih terbuka meski tidak banyak. Target resisten terdekat ada di US$ 135/ton. Jika tertembus, maka US$ 138/ton berpotensi menjadi target selanjutnya.

Adapun target support terdekat adalah US$ 134/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun menuju US$ 133/ton. Terlihat pula bahwa ruang penurunan harga terbatas saja.

(aji)

No more pages