Biden menghadapi keraguan yang semakin besar dari para donatur, pendukung, dan rekan-rekan sesama anggota Partai Demokrat, yang khawatir dia tidak lagi memiliki kemampuan untuk mengalahkan Donald Trump dari Partai Republik pada Pemilu November mendatang, atau memimpin negara untuk masa jabatan empat tahun ke depan.
Kampanye Biden sudah berada di ujung tanduk selama dua pekan, sejak penampilan debat yang buruk saat menghadapi Donald Trump, rivalnya dari Partai Republik yang berusia 78 tahun.
Sejauh ini, 13 dari 213 anggota Partai Demokrat di DPR dan salah satu dari 51 anggota Partai Demokrat di Senat telah meminta secara terbuka kepada Biden untuk mundur dari pencalonan. Lebih banyak lagi yang akan menyatakan keprihatinan mereka jika ia tampil buruk dalam konferensi persnya.
Para pejabat serikat pekerja United Auto Workers bertemu pada Kamis untuk mendiskusikan keprihatinan mereka atas pencalonan Biden, tiga sumber yang mengetahui hal ini mengatakan, setelah mendukung Biden pada Januari lalu.
Serikat pekerja yang beranggotakan 400.000 orang ini memiliki pengaruh besar di negara-negara bagian industri seperti Michigan, yang harus didukung Biden untuk memenangkan Pemilu kembali.
Para penasihat Biden bertemu dengan para anggota Senat dari Partai Demokrat untuk mencoba meredam desakan agar Biden mundur. Hal itu tidak menghentikan empat anggota Partai Demokrat di DPR yang meminta Biden untuk mengakhiri kampanyenya: Brad Schneider dari Illinois, Greg Stanton dari Arizona, Ed Case dari Hawaii, dan Hillary Scholten dari Michigan.
"Demi kepentingan negara kita, sudah waktunya bagi Presiden untuk menyerahkan obor kepada generasi pemimpin yang baru," ujar Stanton dalam sebuah pernyataan.
(red/ros)