Bursa Asia Diprediksi Menguat karena Inflasi AS Melambat - Market

S&P 500 turun 0,9% pada Kamis, bahkan ketika sekitar empat perlima dari konstituennya naik. Nasdaq 100 turun 2,2%, terbebani oleh beberapa saham unggulan tahun ini termasuk Nvidia Corp, yang merosot 5,6%. Tesla Inc anjlok 8,4% di tengah berita bahwa Tesla akan menunda peluncuran robotaxi yang direncanakan hingga Oktober.

"Perdagangan teknologi besar mulai bergerak dengan sendirinya, tapi pasar yang lain akhirnya ikut bergerak," ujar Callie Cox dari Ritholtz Wealth Management. Meskipun S&P 500 sedang turun, "ini adalah aksi jual terbaik yang bisa Anda harapkan jika Anda seorang investor jangka panjang."

Saham-saham berkapitalisasi kecil termasuk di antara para penerima manfaat utama hari ini. Russell 2000 yang terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil mengalahkan Nasdaq 100 sebesar 5,8 poin persentase, angka terbesar sejak November 2020.

Prospek penurunan suku bunga AS membuat imbal hasil Treasury 10-tahun turun tujuh basis poin menjadi 4,21% dan indeks dolar turun dengan selisih terbesar sejak Mei. Obligasi pemerintah Australia dan Selandia Baru dibuka lebih tinggi pada Jumat.

Gubernur Fed Bank of Chicago Austan Goolsbee menggambarkan data tersebut sebagai "sangat baik," menambahkan angka-angka tersebut memberikan bukti yang dia tunggu-tunggu untuk menjadi yakin bahwa bank sentral berada di jalur menuju target inflasi 2%.

Bagi Chris Larkin di E*Trade dari Morgan Stanley, Juli masih merupakan peluang besar, tapi "IHK yang ramah terhadap Fed" pada Kamis membawa pasar selangkah lebih dekat ke penurunan suku bunga pada September.

Pertanyaan yang masih tersisa adalah apakah pasar saham yang terbang tinggi ini telah memperhitungkan beberapa pemangkasan.

Steve Eisman dari Neuberger Berman Group memperkirakan kekuatan yang sangat besar pada saham-saham teknologi berkapitalisasi besar di Amerika Serikat akan "bertahan selama bertahun-tahun," karena kecerdasan buatan menjadi lebih mudah diakses oleh konsumen melalui perangkat elektronik.

"Anda harus memiliki saham-saham teknologi berkapitalisasi besar," katanya kepada Bloomberg Television dalam sebuah wawancara pada Kamis. Kata-kata Eisman menarik perhatian di Wall Street karena ia menjadi terkenal dengan taruhan "Big Short" terhadap hipotek subprime menjelang krisis keuangan global.

Di Asia, laporan-laporan ekonomi akan dirilis pada Jumat termasuk produk domestik bruto Singapura, hasil industri Jepang, dan inflasi India. Data jumlah uang beredar dan pinjaman baru di China mungkin juga akan dirilis secepatnya hari ini.

Beberapa pergerakan utama di pasar:

Saham-saham