Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Diprediksi Menguat karena Inflasi AS Melambat

News
12 July 2024 06:35

Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Sebagian besar bursa saham Asia akan naik pada Jumat (12/7/2024) di tengah tanda-tanda baru melambatnya inflasi Amerika Serikat (AS) yang membuat imbal hasil obligasi jatuh dan memicu rotasi saham-saham teknologi besar di Wall Street. 

Ekuitas berjangka untuk Australia dan Hong Kong naik, sementara kontrak untuk Jepang turun 1,7% setelah apresiasi yen yang cepat terhadap dolar memicu laporan bahwa pihak berwenang telah turun tangan untuk mendukung mata uang tersebut.

Pergerakan tersebut mengikuti data yang menunjukkan harga konsumen inti AS yang tidak termasuk energi dan makanan naik pada laju paling lambat sejak 2021, memperkuat kasus penurunan suku bunga Federal Reserve.

Optimisme atas suku bunga yang lebih rendah memicu pergeseran ke sudut-sudut yang lebih berisiko di pasar AS--karena uang keluar dari perdagangan yang sudah lama disukai yaitu perdagangan teknologi besar.