Logo Bloomberg Technoz

Microsoft telah mengintegrasikan layanan OpenAI ke dalam platform Windows dan Copilot AI dan, seperti perusahaan teknologi besar AS lainnya, mengandalkan teknologi baru ini untuk membantu mendorong pertumbuhan. 

Meski begitu, pengunduran diri dewan direksi tidak mungkin menyelesaikan kekhawatiran Komisi Perdagangan Federal AS tentang kemitraan Microsoft dengan OpenAI, kata seorang sumber yang mengetahui pemikiran lembaga tersebut. 

Regulator lain kemungkinan akan merasakan hal yang sama karena perubahan ini tidak mengubah hubungan dekat Microsoft dengan startup tersebut, analis di Bloomberg Intelligence.

“Microsoft 'melepaskan' kursi dewan OpenAI-nya hanyalah sebuah langkah lain di papan catur,” kata direktur Foxglove, Cori Crider, yang firma hukumnya mendorong lebih banyak pengawasan antimonopoli atas hubungan OpenAI–Microsoft. 

“Perusahaan-perusahaan teknologi besar tahu bahwa mereka berada dalam permainan kucing-kucingan dengan para penegak antimonopoli terkait AI.”

Financial Times melaporkan sebelumnya terkait langkah Microsoft keluar dari peran di dewan OpenAI.

Menurut Justin Teresi dari  Bloomberg Intelligence keputusan Microsoft dan Apple untuk memilih keluar sebagai pengamat dari dewan OpenAI boleh jadi didorong oleh tekanan regulasi.

“Tetapi kami tidak melihat hal ini mengurangi pengaruh mereka terhadap strategi produk yang terakhir atau mengakhiri penyelidikan antimonopoli,” jelas Teresi.

Ia menambahkan bahwa dalam jangka panjang penyedia jasa cloud lain seperti AWS atau bahkan Google akan menjadi vendor yang lebih disukai untuk OpenAI, “seiring dengan meningkatnya permintaan dan semakin banyaknya pengawasan secara global.”

Pengawasan Terkait Teknologi AI

Microsoft menghadapi pengawasan yang lebih luas atas dugaan dominasi kecerdasan buatan (AI). Pada bulan Januari, Komisi Perdagangan Federal AS mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki investasi Microsoft di OpenAI sebagai bagian dari penyelidikan yang lebih luas terhadap banyak perusahaan teknologi besar dan kemitraan mereka dengan perusahaan-perusahaan startup AI.

Secara terpisah, AS sedang gerilya apakah perusahaan tersebut memberi tahu lembaga antimonopoli dengan benar tentang kesepakatannya dengan saingan OpenAI, Inflection AI, kata orang-orang yang mengetahui masalah ini. 

Regulator Eropa juga akan mensurvei saingan Microsoft mengenai penggunaan eksklusif OpenAI atas teknologinya. Regulator persaingan usaha di Inggris sedang mempertimbangkan  untuk melakukan investigasi lebih dalam mengenai kerja sama ini. 

Tidak hanya Microsoft yang sedang diselidiki. Inggris juga sedang menyelidiki kolaborasi Amazon.com Inc dengan perusahaan AI Anthropic senilai US$4 miliar.

Inggris  menyatakan kekhawatirannya bahwa perusahaan-perusahaan teknologi besar menggunakan kemitraan untuk “melindungi diri mereka sendiri dari persaingan.” AS sedang menyelidiki dominasi Nvidia Corp atas cip AI. 

Saham Microsoft naik 0,4% menjadi US$461,38 pada pukul 11:31 di perdagangan New York. Apple naik 1,1% menjadi US$231,19. 

Investasi pada Teknologi Besar

Perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di AS  termasuk Microsoft serta Nvidia, Alphabet Inc dan Amazon.com telah menggelontorkan puluhan miliar dolar ke dalam bisnis-bisnis AI. 

Meskipun investasi dan kemitraan ini merupakan garis hidup bagi para startup, regulator telah menyatakan keprihatinannya bahwa mereka mengancam untuk memusatkan akses ke model bahasa besar yang paling inovatif di antara perusahaan-perusahaan teknologi yang telah mendominasi platform lain. 

Penggalangan dana di banyak perusahaan teknologi besar dunia. (Dok: Bloomberg)

Raksasa teknologi juga membuat perjanjian non-finansial. Ini termasuk kemitraan Apple dengan OpenAI untuk menghadirkan ChatGPT ke iPhone, dan keputusan Microsoft awal 2024untuk merekrut Mustafa Suleyman dari Inflection AI dan sebagian besar stafnya dari saingan OpenAI.

Microsoft mengambil peran sebagai pengamat non-voting di dewan OpenAI tahun lalu, beberapa minggu setelah prahara pemecatan Chief Executive Officer (CEO) Sam Altman dalam sebuah kudeta dramatis.

Sam Altman dengan cepat dipekerjakan kembali setelah mendapat reaksi keras dari para karyawan dan dewan direksi pun dibentuk kembali. 

“Kami berterima kasih kepada Microsoft yang telah menyuarakan kepercayaan terhadap dewan direksi dan arah perusahaan, dan kami berharap dapat melanjutkan kemitraan kami yang sukses,” ujar OpenAI dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg News, tanpa mengomentari secara langsung keputusan Apple atau Microsoft. 

OpenAI mengatakan bahwa ke depannya, perusahaan akan mengadakan pertemuan dengan para stakeholder secara rutin juga para mitra dan investor, termasuk Thrive Capital dan Khosla Ventures.

Tujuannya, “untuk berbagi kemajuan dalam misi kami dan memastikan kolaborasi yang lebih kuat di bidang keselamatan dan keamanan.”

OpenAI dimulai pada tahun 2015 sebagai organisasi penelitian nirlaba, tetapi kemudian mengubah strukturnya menjadi perusahaan startup nirlaba yang telah meminta investasi dan menjalin kemitraan komersial.

(bbn)

No more pages